Menjelaskan bahwa orang yang lahir di weton Selasa Kliwon memiliki laku Aras Tuding. Laku Aras Tuding adalah sebuah laku yang unik. Orang dengan laku Aras Tuding akan selalu mendapat kesempatan lebih awal dan keberuntungan dalam berbagai hal. Selain itu, ada beberapa hal lain yang menjadi ramalan primbon Jawa terkait watak, karakter, dan sifat dari orang weton Selasa Kliwon dengan lakunya itu. Berikut ini ramalan tersebut lengkap dengan ramalan jodoh, kecocokan pekerjaan, dan ramalan rejekinya dalam keluarga.
Weton Selasa Kliwon
Selasa Kliwon memiliki neptu 11, dengan rincian nilai hari Selasa (3) dan nilai pasaran Kliwon (8). Jumlah neptu tersebut menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan dalam meramalkan aspek kehidupan orang-orang yang lahir di weton tersebut.
1. Watak, Sifat, dan Karakter Orang Weton Selasa Kliwon
Primbon weton Jawa menjelaskan bahwa watak seorang yang lahir di weton Selasa Kliwon memiliki dasar sebagai seorang yang pemarah. Mereka tergolong pandai bicara, setia, dan ambisius.
Kepandaiannya dalam berbicara salah satu faktornya terjadi karena mereka termasuk orang yang cerdas dan luas wawasannya. Sementara keluasan wawasan tersebut muncul dari pancasuda sumur sinamba yang dimilikinya.
Adapun selain memiliki karakter positif, orang yang lahir di weton Selasa Kliwon juga bukan tanpa watak buruk. Mereka termasuk orang yang pencemburu tinggi, tidak sabaran, urakan, ceroboh, dan kurang bisa membalas budi baik dari seseorang. Selain itu, perwatakannya termasuk orang yang keras hati, susah diperintah, dan sulit dinasehati. Jika sudah mutung, apapun cara yang dilakukan terhadapnya akan sulit merubah pendiriannya.
2. Kecocokan Pekerjaan
Berdasarkan watak, sifat, serta karakter yang dimilikinya, seorang yang lahir di weton Selasa Kliwon sangat cocok jika bekerja sebagai seorang pedagang. Kemampuannya dalam berkomunikasi dan wawasannya yang luas merupakan modal bagi dirinya untuk meraup rejeki di jalur niaga.
Selain sebagai pedagang, orang berweton Selasa Kliwon juga cocok menjalani profesi sebagai seorang pemimpin, entah itu pemimpin komunitas, pemimpin daerah, maupun pemimpin untuk usahanya sendiri.
3. Ramalan Rejeki
Jumlah neptu weton Selasa Kliwon adalah 11. Dalam hal ramalan rezeki, neptu ini terbilang kecil. Kendati begitu, ia bisa membawa rejeki besar bila neptu ayahnya (bila anak pertama) atau neptu kakaknya (bila bukan anak pertama) bernilai lebih kecil dari 11, seperti Selasa Wage, Selasa Legi, Senin Wage, Senin Legi, Minggu Wage, Selasa Pon, Minggu Legi, atau Jumat Wage. Selengkapnya mengenai ramalan rejeki berdasarkan weton Anda bisa membacanya di link ini.
4. Ramalan Jodoh dan Kecocokannya
Weton Selasa Kliwon memiliki jumlah neptu 11. Dengan jumlah neptu tersebut, mereka akan cocok bila bertemu dengan jodoh yang jumlah neptunya 8, 13, atau 18. Jumlah neptu tersebut bisa ditemukan pada orang-orang dengan weton Selasa Legi, Senin Wage, Senin Pahing, Minggu Kliwon, Jumat Pon, Kamis Legi, Sabtu Wage, atau Sabtu Pahing.
Ciri khas kelahiran Selasa kliwon.
Kelahiran selasa kliwon memiliki ciri khas yang sangat sederhana,walaupun ia banyak uang,ia tidak akan menggunakannya untuk berfoya-foya,bahkan untuk membeli baju saja,ia tidak kepikiran,maka dari itu,kehidupan orang selasa kliwon adalah tergolong orang yang hidupnya sangat sederhana..walaupun ia orang kaya sekalipun..
Selain itu,untuk bisa menebak kelahiran selasa kliwon atau orang yang lahir di mongso kapitu dengan cara,jika anda melihat orang kaya,memiliki jabatan,sedang menghadiri pertemuan besar dan orang tersebut hanya menggunakan pakaian seadanya saja.
Keistimewaa Lahir Selala Kliwon.
Malam Anggoro Kasih
Masyarakat Jawa mengenal adanya weton Anggoro Kasih, itu adalah julukan dari weton selasa kliwon. Pengertian yang biasa diberikan akan apa yang dimaksud anggoro kasih adalah hari penuh kasih sayang. Tentu tidak ada salahnya untuk belajar memahami hal ini, tentang weton anggoro kasih.
Bagaimana bisa hari ini dikatakan sebagai hari penuh kasih sayang, sedangkan dalam agama Islam hari selasa terkenal sebagai hari berdarah? Dimana pada hari itu Siti Hawa haid dan putra Adam membunuh saudaranya sendiri. Itukah yang dinamakan hari penuh kasih sayang? Atau mana yang benar dari keduanya?
Itulah kenapa penting memahami sesuatu itu secara utuh. Agar bisa mendapat kebijaksanaan dan berlaku pantas. Hal itu adalah bagian dari proses belajar.
Pahami dulu bahwa hari selasa bertempat pada chakra Solar plexus. Chakra ini dilambangkan dengan api yin atau api kecil. Jelas bahwa darinya ada potensi positif dan negatif.
Potensi negatif dari hari selasa memang dapat membakar. Orang - orang selasa lebih berpotensi memiliki "penyakit hati". Hal itu karena api mudah membakar. Dari sisi itulah kenapa dikatakan hari selasa sebagai hari berdarah. Tindakan - tindakan yang merusak bersumber dari penyakit hati yang dimiliki.
Sebenarnya ketika dikatakan hari selasa sebagai hari berdarah, hal itu sebatas gambaran umum pada potensi hari selasa.
Sedangkan sisi positif dari hari selasa adalah dimilikinya semangat yang tinggi. Memiliki motivasi hidup yang baik. Bahkan potensi selasa juga melahirkan motivator berkelas. Karena memang api dapat untuk menunjukkan jalan ketika dalam kegelapan.
Dan salah satu potensi positif hari selasa adalah seorang yang romantis, karena api juga dapat menghangatkan. Dan spiritualis jawa memahami akan adanya potensi ini. Lebih jauh, mereka tahu kapan sisi romantisme ini menguat. Yaitu ketika chakra solar plexus bertemu dengan chakra mahkota. Saat hari selasa bertemu dengan pasaran kliwon.
Chakra solar plexus akan "baik" ketika dia (solar plexus) dikendalikan oleh chakra mahkota, dikendalikan oleh kesadaran Ilahi. Ketika hari membentuk tampilan sifat fisik, dan pasaran membentuk karakter berfikir seseorang, dalam hal ini power kliwon memang mengendalikan power selasa. Hanya saja kliwon pun juga memiliki potensi positif dan negatif.
Potensi baik kliwon memang seorang yang dapat dipercaya, tempat sandaran, dan tentu diandalkan banyak orang. Meskipun memiliki potensi keras kepala juga. Jika kliwon menunjukkan keras kepala yang dimilikinya, sedang tampilan fisiknya adakah selasa, dia dapat bersikap keras dalam kelembutan layaknya seekor ular.
Misteri Selasa Kliwon
Sebagian masyarakat Indonesia memang terkenal masih mempercayai beragam hal yang berhubungan dengan klenik-klenik atau hal-hal yang berbau mistis. Buktinya, sebagian di antaranya masih percaya dengan makhluk halus yang bercokol di tempat-tempat tertentu, bahkan memberi sesaji di lokasi-lokasi yang dianggap keramat dan angker tersebut.
Ada pula yang percaya bahwa beragam acara penting, seperti pernikahan, harus dihitung menurut tanggal lahir kedua calon mempelai dengan tepat, menurut kalender adat. Salah satu kelompok yang masih percaya dengan klenik-klenik tersebut adalah masyarakat Jawa.
Nah, bagi masyarakat Jawa, ada hari yang dianggap keramat, yang biasanya berembel-embel kliwon. Mungkin orang sudah biasa mendengar kalau Jumat Kliwon dianggap keramat. Tapi, ternyata, ada yang lebih keramat dari itu, yakni Selasa Kliwon.
Kenapa masyarakat banyak yang menganggap Kliwon itu keramat?
Masyarakat Jawa kerap melakoni ritual puasa 40 hari, utamanya masyarakat di lingkungan Kraton Yogyakarta. Biasanya, puncak puasanya terjadi pada Jumat dan Selasa Kliwon.
Jadi, ternyata, yang selama ini dianggap keramat bukan hanya Jumat Kliwon, tapi juga Selasa Kliwon. Mereka memang mengenal lima pasaran untuk menghitung hari, yakni pon, wage, kliwon, legi, dan pahing. Nah, yang dianggap paling berkaitan dengan unsur mistis adalah pasaran Kliwon.
Upacara Kliwon yang dianggap penting dan sakral.
Dalam sebuah penelusuran, upacara adat yang terkenal di lingkungan masyarakat Yogyakarta adalah ritual yang digelar di Sela Sengker, kawasan Cepuri Parangkusumo, Bantul.Ritual ini digelar kala Jumat dan Selasa Kliwon. Kabarnya, ada penunggu yang dipercaya para pelaku ritual berperan dalam upacara adat tersebut. Mereka adalah Mbok Rara Kidul, pembantu Ratu Kidul; dan Mbok Nyi Roro Kidul, Wakil Ratu Kidul atau Gusti Kanjeng Ratu Kidul, penguasa laut selatan.Upacara ini merupakan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun. Rangkaiannya cukup panjang, mulai berdoa hingga melarung sesaji. Sesaji dilarung di Pantai Parangkusumo. Nah, inilah salah satu upacara yang “mengkeramatkan” Selasa Kliwon. Jadi, Selasa Kliwon “tak kalah penting” buat masyarakat Jawa.
Selasa Kliwon yang dianggap lebih “mencengkeram”.
Sejatinya, di masyarakat Jawa, Selasa Kliwon dianggap lebih mencengkeram dan identik dengan hal-hal yang lebih mistis. Kenapa?
Orang-orang yang meninggal tepat pada Selasa Kliwon di beberapa tempat kuburannya akan diburu oleh pencari “jimat”. Ya, orang yang meninggal pada Selasa Kliwon memang dianggap “penting”. Beberapa bagian tubuhnya, atau kain morinya, akan diburu oleh pencari wangsit itu untuk mahar pesugihan dan lain sebagainya.
Weton Selasa Kliwon
Selasa Kliwon memiliki neptu 11, dengan rincian nilai hari Selasa (3) dan nilai pasaran Kliwon (8). Jumlah neptu tersebut menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan dalam meramalkan aspek kehidupan orang-orang yang lahir di weton tersebut.
1. Watak, Sifat, dan Karakter Orang Weton Selasa Kliwon
Primbon weton Jawa menjelaskan bahwa watak seorang yang lahir di weton Selasa Kliwon memiliki dasar sebagai seorang yang pemarah. Mereka tergolong pandai bicara, setia, dan ambisius.
Kepandaiannya dalam berbicara salah satu faktornya terjadi karena mereka termasuk orang yang cerdas dan luas wawasannya. Sementara keluasan wawasan tersebut muncul dari pancasuda sumur sinamba yang dimilikinya.
Adapun selain memiliki karakter positif, orang yang lahir di weton Selasa Kliwon juga bukan tanpa watak buruk. Mereka termasuk orang yang pencemburu tinggi, tidak sabaran, urakan, ceroboh, dan kurang bisa membalas budi baik dari seseorang. Selain itu, perwatakannya termasuk orang yang keras hati, susah diperintah, dan sulit dinasehati. Jika sudah mutung, apapun cara yang dilakukan terhadapnya akan sulit merubah pendiriannya.
2. Kecocokan Pekerjaan
Berdasarkan watak, sifat, serta karakter yang dimilikinya, seorang yang lahir di weton Selasa Kliwon sangat cocok jika bekerja sebagai seorang pedagang. Kemampuannya dalam berkomunikasi dan wawasannya yang luas merupakan modal bagi dirinya untuk meraup rejeki di jalur niaga.
Selain sebagai pedagang, orang berweton Selasa Kliwon juga cocok menjalani profesi sebagai seorang pemimpin, entah itu pemimpin komunitas, pemimpin daerah, maupun pemimpin untuk usahanya sendiri.
3. Ramalan Rejeki
Jumlah neptu weton Selasa Kliwon adalah 11. Dalam hal ramalan rezeki, neptu ini terbilang kecil. Kendati begitu, ia bisa membawa rejeki besar bila neptu ayahnya (bila anak pertama) atau neptu kakaknya (bila bukan anak pertama) bernilai lebih kecil dari 11, seperti Selasa Wage, Selasa Legi, Senin Wage, Senin Legi, Minggu Wage, Selasa Pon, Minggu Legi, atau Jumat Wage. Selengkapnya mengenai ramalan rejeki berdasarkan weton Anda bisa membacanya di link ini.
4. Ramalan Jodoh dan Kecocokannya
Weton Selasa Kliwon memiliki jumlah neptu 11. Dengan jumlah neptu tersebut, mereka akan cocok bila bertemu dengan jodoh yang jumlah neptunya 8, 13, atau 18. Jumlah neptu tersebut bisa ditemukan pada orang-orang dengan weton Selasa Legi, Senin Wage, Senin Pahing, Minggu Kliwon, Jumat Pon, Kamis Legi, Sabtu Wage, atau Sabtu Pahing.
Ciri khas kelahiran Selasa kliwon.
Kelahiran selasa kliwon memiliki ciri khas yang sangat sederhana,walaupun ia banyak uang,ia tidak akan menggunakannya untuk berfoya-foya,bahkan untuk membeli baju saja,ia tidak kepikiran,maka dari itu,kehidupan orang selasa kliwon adalah tergolong orang yang hidupnya sangat sederhana..walaupun ia orang kaya sekalipun..
Selain itu,untuk bisa menebak kelahiran selasa kliwon atau orang yang lahir di mongso kapitu dengan cara,jika anda melihat orang kaya,memiliki jabatan,sedang menghadiri pertemuan besar dan orang tersebut hanya menggunakan pakaian seadanya saja.
Keistimewaa Lahir Selala Kliwon.
Malam Anggoro Kasih
Masyarakat Jawa mengenal adanya weton Anggoro Kasih, itu adalah julukan dari weton selasa kliwon. Pengertian yang biasa diberikan akan apa yang dimaksud anggoro kasih adalah hari penuh kasih sayang. Tentu tidak ada salahnya untuk belajar memahami hal ini, tentang weton anggoro kasih.
Bagaimana bisa hari ini dikatakan sebagai hari penuh kasih sayang, sedangkan dalam agama Islam hari selasa terkenal sebagai hari berdarah? Dimana pada hari itu Siti Hawa haid dan putra Adam membunuh saudaranya sendiri. Itukah yang dinamakan hari penuh kasih sayang? Atau mana yang benar dari keduanya?
Itulah kenapa penting memahami sesuatu itu secara utuh. Agar bisa mendapat kebijaksanaan dan berlaku pantas. Hal itu adalah bagian dari proses belajar.
Pahami dulu bahwa hari selasa bertempat pada chakra Solar plexus. Chakra ini dilambangkan dengan api yin atau api kecil. Jelas bahwa darinya ada potensi positif dan negatif.
Potensi negatif dari hari selasa memang dapat membakar. Orang - orang selasa lebih berpotensi memiliki "penyakit hati". Hal itu karena api mudah membakar. Dari sisi itulah kenapa dikatakan hari selasa sebagai hari berdarah. Tindakan - tindakan yang merusak bersumber dari penyakit hati yang dimiliki.
Sebenarnya ketika dikatakan hari selasa sebagai hari berdarah, hal itu sebatas gambaran umum pada potensi hari selasa.
Sedangkan sisi positif dari hari selasa adalah dimilikinya semangat yang tinggi. Memiliki motivasi hidup yang baik. Bahkan potensi selasa juga melahirkan motivator berkelas. Karena memang api dapat untuk menunjukkan jalan ketika dalam kegelapan.
Dan salah satu potensi positif hari selasa adalah seorang yang romantis, karena api juga dapat menghangatkan. Dan spiritualis jawa memahami akan adanya potensi ini. Lebih jauh, mereka tahu kapan sisi romantisme ini menguat. Yaitu ketika chakra solar plexus bertemu dengan chakra mahkota. Saat hari selasa bertemu dengan pasaran kliwon.
Chakra solar plexus akan "baik" ketika dia (solar plexus) dikendalikan oleh chakra mahkota, dikendalikan oleh kesadaran Ilahi. Ketika hari membentuk tampilan sifat fisik, dan pasaran membentuk karakter berfikir seseorang, dalam hal ini power kliwon memang mengendalikan power selasa. Hanya saja kliwon pun juga memiliki potensi positif dan negatif.
Potensi baik kliwon memang seorang yang dapat dipercaya, tempat sandaran, dan tentu diandalkan banyak orang. Meskipun memiliki potensi keras kepala juga. Jika kliwon menunjukkan keras kepala yang dimilikinya, sedang tampilan fisiknya adakah selasa, dia dapat bersikap keras dalam kelembutan layaknya seekor ular.
Misteri Selasa Kliwon
Sebagian masyarakat Indonesia memang terkenal masih mempercayai beragam hal yang berhubungan dengan klenik-klenik atau hal-hal yang berbau mistis. Buktinya, sebagian di antaranya masih percaya dengan makhluk halus yang bercokol di tempat-tempat tertentu, bahkan memberi sesaji di lokasi-lokasi yang dianggap keramat dan angker tersebut.
Ada pula yang percaya bahwa beragam acara penting, seperti pernikahan, harus dihitung menurut tanggal lahir kedua calon mempelai dengan tepat, menurut kalender adat. Salah satu kelompok yang masih percaya dengan klenik-klenik tersebut adalah masyarakat Jawa.
Nah, bagi masyarakat Jawa, ada hari yang dianggap keramat, yang biasanya berembel-embel kliwon. Mungkin orang sudah biasa mendengar kalau Jumat Kliwon dianggap keramat. Tapi, ternyata, ada yang lebih keramat dari itu, yakni Selasa Kliwon.
Kenapa masyarakat banyak yang menganggap Kliwon itu keramat?
Masyarakat Jawa kerap melakoni ritual puasa 40 hari, utamanya masyarakat di lingkungan Kraton Yogyakarta. Biasanya, puncak puasanya terjadi pada Jumat dan Selasa Kliwon.
Jadi, ternyata, yang selama ini dianggap keramat bukan hanya Jumat Kliwon, tapi juga Selasa Kliwon. Mereka memang mengenal lima pasaran untuk menghitung hari, yakni pon, wage, kliwon, legi, dan pahing. Nah, yang dianggap paling berkaitan dengan unsur mistis adalah pasaran Kliwon.
Upacara Kliwon yang dianggap penting dan sakral.
Dalam sebuah penelusuran, upacara adat yang terkenal di lingkungan masyarakat Yogyakarta adalah ritual yang digelar di Sela Sengker, kawasan Cepuri Parangkusumo, Bantul.Ritual ini digelar kala Jumat dan Selasa Kliwon. Kabarnya, ada penunggu yang dipercaya para pelaku ritual berperan dalam upacara adat tersebut. Mereka adalah Mbok Rara Kidul, pembantu Ratu Kidul; dan Mbok Nyi Roro Kidul, Wakil Ratu Kidul atau Gusti Kanjeng Ratu Kidul, penguasa laut selatan.Upacara ini merupakan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun. Rangkaiannya cukup panjang, mulai berdoa hingga melarung sesaji. Sesaji dilarung di Pantai Parangkusumo. Nah, inilah salah satu upacara yang “mengkeramatkan” Selasa Kliwon. Jadi, Selasa Kliwon “tak kalah penting” buat masyarakat Jawa.
Selasa Kliwon yang dianggap lebih “mencengkeram”.
Sejatinya, di masyarakat Jawa, Selasa Kliwon dianggap lebih mencengkeram dan identik dengan hal-hal yang lebih mistis. Kenapa?
Orang-orang yang meninggal tepat pada Selasa Kliwon di beberapa tempat kuburannya akan diburu oleh pencari “jimat”. Ya, orang yang meninggal pada Selasa Kliwon memang dianggap “penting”. Beberapa bagian tubuhnya, atau kain morinya, akan diburu oleh pencari wangsit itu untuk mahar pesugihan dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar