Menurut kitab primbon jawa, orang yang lahir di weton Selasa Legi diyakini memiliki watak, sifat, dan karakter seperti lakuning geni artinya mudah marah dan ambisius. Selain itu, primbon juga menjelaskan beberapa hal lain dari kepribadian orang yang lahir di weton ini, mulai dari ramalan jodoh, kecocokan pasangan, hingga ramalan rejekinya. Ramalan-ramalan bagi orang yang lahir di weton Selasa Legi tersebut telah kami jelaskan sebagaimana berikut
Weton Selasa Legi
Weton Selasa Legi memiliki jumlah neptu 8. Neptu tersebut diperoleh dari hasil penjumlahan hitungan weton antara jumlah hari selasa (3) dengan jumlah pasaran legi (5).
1. Watak, Sifat, dan Karakter Orang Weton Selasa Legi
Secara umum, watak orang yang lahir di weton kelahiran Selasa Legi memiliki dasar pemarah dan pencemburu yang kuat. Kendati begitu, ia termasuk orang yang luwes dan mudah bergaul. Sifatnya selalu ceria dan memberikan kebahagiaan bagi orang yang ada di sekelilingnya. Meskipun dalam keadaan susah, ia akan berusaha menyembunyikan kesusahannya itu dari pandangan orang lain.
Primbon weton Jawa juga menjelaskan bahwa watak orang yang lahir di weton Selasa Legi biasanya cenderung bertanggung jawab, murah hati, dan jarang sekali bicara bila tidak terlalu penting. Sifat positif lain yang dimiliki orang berweton Selasa Legi adalah suka menolong, pemaaf, dan berhati mulia. Selain itu, karakter yang juga dimiliki orang berweton Selasa Legi adalah luas wawasannya dan banyak rejekinya, akan tetapi karena keunggulan inilah ia akan lebih sering membantah.
Adapun beberapa karakter negatif lainnya yang dimiliki mereka yang terlahir di weton Selasa Legi adalah sering terkena fitnah, terlalu berhati-hati sehingga sering bingung sendiri, serta terlalu berani sehingga sering punya banyak musuh.
2. Kecocokan Pekerjaan
Berdasarkan sifat, karakter, dan watak yang dimilikinya, orang yang terlahir di weton Selasa Legi umumnya cocok bekerja sebagai wirausahawan, pemimpin, atau pengajar.
Orang berweton Selasa Legi tidak cocok menjadi bawahan, jika menjadi bawahan ia tidak akan lama dipecat atau mengundurkan diri karena terlalu sering membantah atasannya. Ia lebih cocok mengais rejeki dengan menjadi wirausahawan dan menjadi bos untuk usahanya sendiri.
Orang berweton Selasa Legi juga akan cocok menjadi pemimpin, misalnya kepala desa, ketua organisasi, camat, bupati, dan seterusnya. Keberanian dan kehati-hatiannya dalam memutuskan sesuatu adalah modal besar baginya untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses.
Mereka yang terlahir di weton Selasa Legi juga tepat bila menjadi seorang guru, dosen, atau pengajar lainnya. Ia bisa mengarahkan murid yang dipimpinnya secara ikhlas untuk mencapai tingkat kesuksesan tertinggi dengan dasar watak pemberi dan murah hati yang dimilikinya.
3. Ramalan Rejeki
Berdasarkan jumlah neptunya, weton Selasa Legi memiliki nilai yang sangat kecil, yaitu 8. Dalam keluarga ia diramalkan akan membawa rejeki yang kecil pula. Kendati begitu hal ini juga dipengaruhi oleh nilai neptu dari ayahnya (jika anak pertama) atau nilai neptu dari kakaknya (jika bukan anak pertama). Selengkapnya mengenai ramalan rejeki berdasarkan weton.
4. Ramalan Jodoh dan Kecocokannya
Weton Selasa Legi memiliki jumlah neptu 8. Ia akan sangat cocok disandingkan dengan orang-orang yang memiliki jumlah neptu 11 dan 16, seperti Selasa Kliwon, Senin Pon, Jumat Legi, Rabu Wage, Rabu Pahing, Kamis Kliwon, dan Sabtu Pon. Kecocokan jodoh ini berlaku dalam hal pasangan hidup. Insya Alloh jika berpasangan dengan orang yang neptu wetonnya 11 dan 16, mereka akan bisa saling melengkapi.
Keistimewaan Weton Selasa Legi
Selasa Legi Sang Pelaksasna Strategi
Alam semesta diciptakan tidaklah ujug - ujug jadi lalu ditempati Manusia, melainkan alam semesta diciptakan dengan proses dan terus - menerus. Dari proses penciptaan itulah kemudian menghasilkan hubungan keterkaitan.
Sebagai contoh, dalam satu tingkat kebenaran Manusia memiliki 7 cakra utama dalam tubuhnya. Dan ketika kesadaran telah berkembang ternyata Bumi pun juga memiliki 7 cakra utama, dan seterusnya.
Kemudian dari 7 cakra utama Bumi tersebut berputar menurut siklusnya. Sebagai contoh hari Ahad, hari Ahad adalah hari dimana menguatnya energi cakra Dasar Bumi. Jadi untuk memahami karakter hari Ahad, seseorang dapat melihat karakter cakra Dasar dalam tubuhnya sendiri.
Dalam memahami weton Selasa Legi, pertama - tama musti memahami karakter hari Selasa kemudian pasaran Legi. Hari selasa adalah hari yang dikuasai energi cakra Solar Plexus Bumi.
Cakra Solar Plexus Bumi "kira - kira" berada di Negara Mesir. Cakra Solar Plexus biasa dilambangkan dengan Ular. Kenapa Ular? Tentu karena hewan yang paling tepat menggambarkan karakter cakra Solar Plexus adalah Ular.
Cakra Solar Plexus berelemen Api kecil. Dengan begitu orang - orang Selasa memiliki potensi karakter. Potensi positif hari Selasa adalah romantis, semangat, serta motivator yang baik. Sedangkan potensi negatif hari Selasa adalah dapat membakar dan "membunuh". Oleh sebab itu orang - orang Selasa dalam satu sisi adalah orang yang Misterius.
Pasaran Legi membentuk psikologis seseorang menjadi ingin selalu tumbuh, suka belajar serta memang seorang perintis yang baik. Legi berelemen Kayu, sehingga inti dari pasaran Legi adalah banyak keinginan.
Ketika power hari Selasa bertemu dengan pasaran Legi, hal itu menciptakan psikologis seorang dengan keinginan yang kuat dengan tampilan sifat penuh semangat dan misterius.
Orang - orang Selasa Legi harus lebih banyak belajar ketenangan serta kebijaksanaan. Dengan keinginan kuat serta geraknya yang Misterius, Selasa Legi dapat lebih unggul dalam menjalankan strategi.
Hari Selasa adalah hari misterius, jika anda lahir pada hari ini, besar kemungkinan anda menjadi penentu kemenangan ataupun kekalahan. Pasaran Legi adalah pasarannya para pencari ilmu.
Wuku Wayang ( Watak Bayi ) Selasa Kliwon
Watak seseorang terbentuk dari beberapa faktor, salah satunya adalah faktor bawaan, yaitu watak yang dibawa sejak bayi itu lahir. Watak bawaan ini banyak dipengaruhi berdasarkan hari kelahiran (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu) dan pasaran kelahiran (Pon, Wage, Kliwon, Legi, Paing). Melalui hari kelahiran dan pasaran kelahiran tersebut akan dikenali Wuku dan dari Wuku itulah akan dikenali karakter dan watak dasar seseorang.
Ada 30 wuku yang masing-masing wuku mempunyai watak dan karakternya sendiri-sendiri. Setiap wuku berumur satu minggu. Sehingga keseluruhan wuku mempunyai siklus waktu 1 minggu x 30 = 30 minggu atau 210 hari. Pengetahuan tentang wuku disebut pawukon.
Berdasarkan “Ilmu Pawukon,” bayi yang lahir pada kurun waktu satu minggu ke depan yang dihitung mulai dari hari Sabtu 26 Maret 2011 jam 18.00 sampai dengan hari Sabtu 2 April 2011 jam 18.00 masuk dalam wuku Wayang, wuku yang berada pada urutan nomor duapuluh tujuh.
Nama Wayang diambil dari nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta nomor dua puluh lima. Raden Wayang ini mempunyai saudara kembar yaitu Raden Kulawu.
karya herjaka HS
Penggambaran Wuku Wayang adalah sebagai berikut:
Raden Wayang (kiri) menghadap Batari Sri
Gambar gedong menggambarkan kerelaannya memberikan harta bendanya.
Gambar jembangan atau tempayan berisi air menggambarkan hati yang tentram dan damai.
Pohonnya adalah Pohon Cepaka, disenangi orang banyak.
Burungnya adalah burung Ayam Hutan harum bicaranya.
Batari Sri memegang keris terhunus, tajam budinya dan waspada sikapnya.
Perwatakan dan sikap Wuku Wayang adalah sebagai berikut :
Kelebihannya : rupawan, murah hati, penuh belas kasihan, menjadi pelindung. Kuat mendapat jabatan tinggi dan mempunyai wibawa besar. Tajam pikirannya dan cermat dalam bekerja. Mampu memberi cahaya bagi orang yang sedang berada dalam kegelapan.
Kelemahannya : bicaranya serba lungit (dalam dan penuh perlambang) sehingga sukar untuk dipahami dan dimengerti.
Bencananya : tertipu karena kebaikannya.
Hari naas : Selasa Legi.
Hari baik : hampir semua.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka, pada minggu datangnya siklus wuku Wayang yang bersangkutan perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (dengan kukusan). Lauknya daging kambing kendhit dimasak macam-macam dan jadah tetelan disertai doa keselamatan.
Selain itu, selama 7 hari waktu datangnya siklus wuku Wayang, yang saat ini jatuh pada 29 Maret sampai dengan 2 April 2011, yang bersangkutan tidak boleh memanjat, karena tempat bersemayamnya bencana yang digambarkan sebagai Batara Kala berada di atas
herjaka HS
Wuku Landhep Selasa Legi
Wuku : Landhep (2 / adik Shinta. Juga isteri Raja Watugunung, tetapi tidak punya anak).
Dewa : Mahadewa – rupawan, suka menolong, tidak dendaman, murah hati, terang hatinya
Gemar meditasi, tempat bertanya atau belajar.
Umb ul-umbul : kakinya terendam air - wataknya adem, sabar, tapi ada pamrih jika berbuat baik.
Pohonnya : Kendajakan - punya daya penyembuh, jadi pelindung orang sakit dan sengsara.
Burung : Atatkembang - kesukaan atasan dan pejabat.
Gedung : di depan - pamer kekayaannya.
Candranya : soroting raditya. mata yang beriwibawa, tajam ingatannya, bisa kerjakan semua pekerjaan.
Karyanya selalu memuaskan orang.
Lambang : sinar matahari, menerangi hati yang gelap.
Bahaya : kejatuhan kayu atau rumah roboh.
Sesajinya :Selamatan tumpengan, lauk daging menjangan dimasak kolak, digecok (dicacah) dan dibakar.
Doanya : Kabul selamat 4 kali.
Pantangan : Selama 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke arah barat, sengkala terletak di barat.
Hari naas : Rebo Pahing, agar waspada, berpergian harus hati-hati.
Hari baik : Minggu Wage, dipakai di setiap keperluan penting.
Wuku Landhep untuk weton:
Minggu Wage : Aryang Uma Nohan, Lakuning Angin, Satriya Wibawa
Senin Kliwon : Warukung Sri Wogan, Aras kembang, Satriya Wirang
Selasa Legi : Paningron, Endra, Tulus` Lakuning Geni, Wasesa Segara
Rabu Pahing : Uwas Guru Wurung Lakuning Banyu Wasesa Segara Taliwangke
Kamis Pon : Mawulu Yama, Dadi Lakuning Srengenge, Satriya Wirang
Jum’at Wage : Tungle Rudra Dangu Aras Pepet, Sumur Sinaba, Babi Tembalung munggah ing tawang
Sabtu Kliwon : Aryang Brama Jagur Lakuning Bumi, Tunggak Semi Kethek tumuruning lesung
Wuku Landhep Weton Selasa Legi
Weton : Selasa Legi
Neptu : 3 + 5 = 8
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Lakuning Geni
Pancasuda : Wasesa Segara
Paringkelan : Paningron
Padéwan : Indra
Padangon : Tulus
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Selasa : Anggara (Api), Sang Hyang Bayu.
Sasmitanya sewa ritaye sogata babanggana ura, artinya bisa kehilangan guru.
Wataknya panas, membasmi, cepat kilat. Mudah terpengaruh, tidak punya pendirian, tak sabaran.
Maunya menang, penuh curiga, tidak mantap, jika keluar rumah hati-hati, jangan menyakiti
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing dan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingĂșng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Selasa Legi : Kepribadian kuat, tak suka dihalang, tidak mau mengalah, tak mau berkompromi.
Ingin berkuasa, jujur pekerja keras, cita-cita-cita tinggi. Lapar ilmu pengetahuan.
Watak Neptu 8 : sifatnya Geni
Panas hatinya, jika marah dahsyat.
Cemburuan, selalu merasa kurang, senang bertengkar, penghambat karir kawan.
Berbakat jadi prajurit, dengki, kalau wanita bisa membuat celaka
Hari Naas : Rebo Pahing, Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Senin Pon
Hari Baik : Minggu Wage, dipakai di setiap keperluan penting.
Paringkelan Paningron: ringkel mina- kesialan ikan
buruknya: serakah, kena ditipu
baiknya : berbuat baik. bagus jika makan ikan hasil memancing sendiri
Padewan Indra : buruknya : angkuh
baiknya : nastiti, bagus untuk menuntut ilmu
Padangon Tulus : lambang Air – banyak maunya dan halus arahnya
buruknya : banyak maunya bisa dipengaruhi/disusupi,
baiknya : dihormati, ditakuti, luas niat dan maunya, halus kiatnya. Bagus membuka usaha.
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan
Paarasan Lakuning Geni : tak pernah takut pada apapun
Pancasuda Wasesa Segara : Pemaaf, lapang dada, suka berbuat baik, berwibawa, teliti, hati-hati. Jujur dan terbuka.
Disiplin dan tenggang rasa, marahnya dahsyat.
Pandangan luas, spekulan dan sukses banyak rejeki.
Sengkan Turunan
Jika Anda lahir pada hari Selasa Legi, Anda akan memiliki kepribadian yang kuat. Anda tidak akan suka melihat orang menghalangi Anda, dan tidak akan mau mengalah bahkan untuk hal-hal sepele. Sesungguhnya, popularitas Anda tidak akan berkurang jika Anda mau belajar sedikit berkompromi. Bila tidak, dorongan Anda untuk berkuasa dapat membuat Anda membuang banyak tenaga dalam adu kekuatan dengan teman, pasangan, atau majikan. Tetapi bagaimanapun kekurangan tersebut, Anda adalah tipe yang jujur dan suka bekerja keras, yang memiliki cita-cita tinggi dan minat yang tak terpuaskan terhadap ilmu pengetahuan.
Weton Selasa Legi
Weton Selasa Legi memiliki jumlah neptu 8. Neptu tersebut diperoleh dari hasil penjumlahan hitungan weton antara jumlah hari selasa (3) dengan jumlah pasaran legi (5).
1. Watak, Sifat, dan Karakter Orang Weton Selasa Legi
Secara umum, watak orang yang lahir di weton kelahiran Selasa Legi memiliki dasar pemarah dan pencemburu yang kuat. Kendati begitu, ia termasuk orang yang luwes dan mudah bergaul. Sifatnya selalu ceria dan memberikan kebahagiaan bagi orang yang ada di sekelilingnya. Meskipun dalam keadaan susah, ia akan berusaha menyembunyikan kesusahannya itu dari pandangan orang lain.
Primbon weton Jawa juga menjelaskan bahwa watak orang yang lahir di weton Selasa Legi biasanya cenderung bertanggung jawab, murah hati, dan jarang sekali bicara bila tidak terlalu penting. Sifat positif lain yang dimiliki orang berweton Selasa Legi adalah suka menolong, pemaaf, dan berhati mulia. Selain itu, karakter yang juga dimiliki orang berweton Selasa Legi adalah luas wawasannya dan banyak rejekinya, akan tetapi karena keunggulan inilah ia akan lebih sering membantah.
Adapun beberapa karakter negatif lainnya yang dimiliki mereka yang terlahir di weton Selasa Legi adalah sering terkena fitnah, terlalu berhati-hati sehingga sering bingung sendiri, serta terlalu berani sehingga sering punya banyak musuh.
2. Kecocokan Pekerjaan
Berdasarkan sifat, karakter, dan watak yang dimilikinya, orang yang terlahir di weton Selasa Legi umumnya cocok bekerja sebagai wirausahawan, pemimpin, atau pengajar.
Orang berweton Selasa Legi tidak cocok menjadi bawahan, jika menjadi bawahan ia tidak akan lama dipecat atau mengundurkan diri karena terlalu sering membantah atasannya. Ia lebih cocok mengais rejeki dengan menjadi wirausahawan dan menjadi bos untuk usahanya sendiri.
Orang berweton Selasa Legi juga akan cocok menjadi pemimpin, misalnya kepala desa, ketua organisasi, camat, bupati, dan seterusnya. Keberanian dan kehati-hatiannya dalam memutuskan sesuatu adalah modal besar baginya untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses.
Mereka yang terlahir di weton Selasa Legi juga tepat bila menjadi seorang guru, dosen, atau pengajar lainnya. Ia bisa mengarahkan murid yang dipimpinnya secara ikhlas untuk mencapai tingkat kesuksesan tertinggi dengan dasar watak pemberi dan murah hati yang dimilikinya.
3. Ramalan Rejeki
Berdasarkan jumlah neptunya, weton Selasa Legi memiliki nilai yang sangat kecil, yaitu 8. Dalam keluarga ia diramalkan akan membawa rejeki yang kecil pula. Kendati begitu hal ini juga dipengaruhi oleh nilai neptu dari ayahnya (jika anak pertama) atau nilai neptu dari kakaknya (jika bukan anak pertama). Selengkapnya mengenai ramalan rejeki berdasarkan weton.
4. Ramalan Jodoh dan Kecocokannya
Weton Selasa Legi memiliki jumlah neptu 8. Ia akan sangat cocok disandingkan dengan orang-orang yang memiliki jumlah neptu 11 dan 16, seperti Selasa Kliwon, Senin Pon, Jumat Legi, Rabu Wage, Rabu Pahing, Kamis Kliwon, dan Sabtu Pon. Kecocokan jodoh ini berlaku dalam hal pasangan hidup. Insya Alloh jika berpasangan dengan orang yang neptu wetonnya 11 dan 16, mereka akan bisa saling melengkapi.
Keistimewaan Weton Selasa Legi
Selasa Legi Sang Pelaksasna Strategi
Alam semesta diciptakan tidaklah ujug - ujug jadi lalu ditempati Manusia, melainkan alam semesta diciptakan dengan proses dan terus - menerus. Dari proses penciptaan itulah kemudian menghasilkan hubungan keterkaitan.
Sebagai contoh, dalam satu tingkat kebenaran Manusia memiliki 7 cakra utama dalam tubuhnya. Dan ketika kesadaran telah berkembang ternyata Bumi pun juga memiliki 7 cakra utama, dan seterusnya.
Kemudian dari 7 cakra utama Bumi tersebut berputar menurut siklusnya. Sebagai contoh hari Ahad, hari Ahad adalah hari dimana menguatnya energi cakra Dasar Bumi. Jadi untuk memahami karakter hari Ahad, seseorang dapat melihat karakter cakra Dasar dalam tubuhnya sendiri.
Dalam memahami weton Selasa Legi, pertama - tama musti memahami karakter hari Selasa kemudian pasaran Legi. Hari selasa adalah hari yang dikuasai energi cakra Solar Plexus Bumi.
Cakra Solar Plexus Bumi "kira - kira" berada di Negara Mesir. Cakra Solar Plexus biasa dilambangkan dengan Ular. Kenapa Ular? Tentu karena hewan yang paling tepat menggambarkan karakter cakra Solar Plexus adalah Ular.
Cakra Solar Plexus berelemen Api kecil. Dengan begitu orang - orang Selasa memiliki potensi karakter. Potensi positif hari Selasa adalah romantis, semangat, serta motivator yang baik. Sedangkan potensi negatif hari Selasa adalah dapat membakar dan "membunuh". Oleh sebab itu orang - orang Selasa dalam satu sisi adalah orang yang Misterius.
Pasaran Legi membentuk psikologis seseorang menjadi ingin selalu tumbuh, suka belajar serta memang seorang perintis yang baik. Legi berelemen Kayu, sehingga inti dari pasaran Legi adalah banyak keinginan.
Ketika power hari Selasa bertemu dengan pasaran Legi, hal itu menciptakan psikologis seorang dengan keinginan yang kuat dengan tampilan sifat penuh semangat dan misterius.
Orang - orang Selasa Legi harus lebih banyak belajar ketenangan serta kebijaksanaan. Dengan keinginan kuat serta geraknya yang Misterius, Selasa Legi dapat lebih unggul dalam menjalankan strategi.
Hari Selasa adalah hari misterius, jika anda lahir pada hari ini, besar kemungkinan anda menjadi penentu kemenangan ataupun kekalahan. Pasaran Legi adalah pasarannya para pencari ilmu.
Wuku Wayang ( Watak Bayi ) Selasa Kliwon
Watak seseorang terbentuk dari beberapa faktor, salah satunya adalah faktor bawaan, yaitu watak yang dibawa sejak bayi itu lahir. Watak bawaan ini banyak dipengaruhi berdasarkan hari kelahiran (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu) dan pasaran kelahiran (Pon, Wage, Kliwon, Legi, Paing). Melalui hari kelahiran dan pasaran kelahiran tersebut akan dikenali Wuku dan dari Wuku itulah akan dikenali karakter dan watak dasar seseorang.
Ada 30 wuku yang masing-masing wuku mempunyai watak dan karakternya sendiri-sendiri. Setiap wuku berumur satu minggu. Sehingga keseluruhan wuku mempunyai siklus waktu 1 minggu x 30 = 30 minggu atau 210 hari. Pengetahuan tentang wuku disebut pawukon.
Berdasarkan “Ilmu Pawukon,” bayi yang lahir pada kurun waktu satu minggu ke depan yang dihitung mulai dari hari Sabtu 26 Maret 2011 jam 18.00 sampai dengan hari Sabtu 2 April 2011 jam 18.00 masuk dalam wuku Wayang, wuku yang berada pada urutan nomor duapuluh tujuh.
Nama Wayang diambil dari nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta nomor dua puluh lima. Raden Wayang ini mempunyai saudara kembar yaitu Raden Kulawu.
karya herjaka HS
Penggambaran Wuku Wayang adalah sebagai berikut:
Raden Wayang (kiri) menghadap Batari Sri
Gambar gedong menggambarkan kerelaannya memberikan harta bendanya.
Gambar jembangan atau tempayan berisi air menggambarkan hati yang tentram dan damai.
Pohonnya adalah Pohon Cepaka, disenangi orang banyak.
Burungnya adalah burung Ayam Hutan harum bicaranya.
Batari Sri memegang keris terhunus, tajam budinya dan waspada sikapnya.
Perwatakan dan sikap Wuku Wayang adalah sebagai berikut :
Kelebihannya : rupawan, murah hati, penuh belas kasihan, menjadi pelindung. Kuat mendapat jabatan tinggi dan mempunyai wibawa besar. Tajam pikirannya dan cermat dalam bekerja. Mampu memberi cahaya bagi orang yang sedang berada dalam kegelapan.
Kelemahannya : bicaranya serba lungit (dalam dan penuh perlambang) sehingga sukar untuk dipahami dan dimengerti.
Bencananya : tertipu karena kebaikannya.
Hari naas : Selasa Legi.
Hari baik : hampir semua.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka, pada minggu datangnya siklus wuku Wayang yang bersangkutan perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (dengan kukusan). Lauknya daging kambing kendhit dimasak macam-macam dan jadah tetelan disertai doa keselamatan.
Selain itu, selama 7 hari waktu datangnya siklus wuku Wayang, yang saat ini jatuh pada 29 Maret sampai dengan 2 April 2011, yang bersangkutan tidak boleh memanjat, karena tempat bersemayamnya bencana yang digambarkan sebagai Batara Kala berada di atas
herjaka HS
Wuku Landhep Selasa Legi
Wuku : Landhep (2 / adik Shinta. Juga isteri Raja Watugunung, tetapi tidak punya anak).
Dewa : Mahadewa – rupawan, suka menolong, tidak dendaman, murah hati, terang hatinya
Gemar meditasi, tempat bertanya atau belajar.
Umb ul-umbul : kakinya terendam air - wataknya adem, sabar, tapi ada pamrih jika berbuat baik.
Pohonnya : Kendajakan - punya daya penyembuh, jadi pelindung orang sakit dan sengsara.
Burung : Atatkembang - kesukaan atasan dan pejabat.
Gedung : di depan - pamer kekayaannya.
Candranya : soroting raditya. mata yang beriwibawa, tajam ingatannya, bisa kerjakan semua pekerjaan.
Karyanya selalu memuaskan orang.
Lambang : sinar matahari, menerangi hati yang gelap.
Bahaya : kejatuhan kayu atau rumah roboh.
Sesajinya :Selamatan tumpengan, lauk daging menjangan dimasak kolak, digecok (dicacah) dan dibakar.
Doanya : Kabul selamat 4 kali.
Pantangan : Selama 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke arah barat, sengkala terletak di barat.
Hari naas : Rebo Pahing, agar waspada, berpergian harus hati-hati.
Hari baik : Minggu Wage, dipakai di setiap keperluan penting.
Wuku Landhep untuk weton:
Minggu Wage : Aryang Uma Nohan, Lakuning Angin, Satriya Wibawa
Senin Kliwon : Warukung Sri Wogan, Aras kembang, Satriya Wirang
Selasa Legi : Paningron, Endra, Tulus` Lakuning Geni, Wasesa Segara
Rabu Pahing : Uwas Guru Wurung Lakuning Banyu Wasesa Segara Taliwangke
Kamis Pon : Mawulu Yama, Dadi Lakuning Srengenge, Satriya Wirang
Jum’at Wage : Tungle Rudra Dangu Aras Pepet, Sumur Sinaba, Babi Tembalung munggah ing tawang
Sabtu Kliwon : Aryang Brama Jagur Lakuning Bumi, Tunggak Semi Kethek tumuruning lesung
Wuku Landhep Weton Selasa Legi
Weton : Selasa Legi
Neptu : 3 + 5 = 8
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Lakuning Geni
Pancasuda : Wasesa Segara
Paringkelan : Paningron
Padéwan : Indra
Padangon : Tulus
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Selasa : Anggara (Api), Sang Hyang Bayu.
Sasmitanya sewa ritaye sogata babanggana ura, artinya bisa kehilangan guru.
Wataknya panas, membasmi, cepat kilat. Mudah terpengaruh, tidak punya pendirian, tak sabaran.
Maunya menang, penuh curiga, tidak mantap, jika keluar rumah hati-hati, jangan menyakiti
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing dan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingĂșng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Selasa Legi : Kepribadian kuat, tak suka dihalang, tidak mau mengalah, tak mau berkompromi.
Ingin berkuasa, jujur pekerja keras, cita-cita-cita tinggi. Lapar ilmu pengetahuan.
Watak Neptu 8 : sifatnya Geni
Panas hatinya, jika marah dahsyat.
Cemburuan, selalu merasa kurang, senang bertengkar, penghambat karir kawan.
Berbakat jadi prajurit, dengki, kalau wanita bisa membuat celaka
Hari Naas : Rebo Pahing, Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Senin Pon
Hari Baik : Minggu Wage, dipakai di setiap keperluan penting.
Paringkelan Paningron: ringkel mina- kesialan ikan
buruknya: serakah, kena ditipu
baiknya : berbuat baik. bagus jika makan ikan hasil memancing sendiri
Padewan Indra : buruknya : angkuh
baiknya : nastiti, bagus untuk menuntut ilmu
Padangon Tulus : lambang Air – banyak maunya dan halus arahnya
buruknya : banyak maunya bisa dipengaruhi/disusupi,
baiknya : dihormati, ditakuti, luas niat dan maunya, halus kiatnya. Bagus membuka usaha.
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan
Paarasan Lakuning Geni : tak pernah takut pada apapun
Pancasuda Wasesa Segara : Pemaaf, lapang dada, suka berbuat baik, berwibawa, teliti, hati-hati. Jujur dan terbuka.
Disiplin dan tenggang rasa, marahnya dahsyat.
Pandangan luas, spekulan dan sukses banyak rejeki.
Sengkan Turunan
Jika Anda lahir pada hari Selasa Legi, Anda akan memiliki kepribadian yang kuat. Anda tidak akan suka melihat orang menghalangi Anda, dan tidak akan mau mengalah bahkan untuk hal-hal sepele. Sesungguhnya, popularitas Anda tidak akan berkurang jika Anda mau belajar sedikit berkompromi. Bila tidak, dorongan Anda untuk berkuasa dapat membuat Anda membuang banyak tenaga dalam adu kekuatan dengan teman, pasangan, atau majikan. Tetapi bagaimanapun kekurangan tersebut, Anda adalah tipe yang jujur dan suka bekerja keras, yang memiliki cita-cita tinggi dan minat yang tak terpuaskan terhadap ilmu pengetahuan.
Komentar
Posting Komentar